
Tempat ini mulai dikelola pada 07/10/2017. Saat kamu sampai di tempat ini, kamu akan melihat meja dan kursi yang terbuat dari kayu dan bambu. Kemudian kamu akan dipersilahkan menuju ke area prasmanan yang bernuansa seperti dapur masyarakat Jawa tradisional. Kamu bisa memilih beberapa makanan dan minuman tradisional khas Yogyakarta. Kemudian hal unik yang lain adalah lauk pauk yang disediakan dapat berubah setiap hari.
Selain makanan berat, kalian juga dapat menikmati jajanan seperti pisang goreng, tempe mendoan, dan bakwan. Kalian juga dapat mencicipi Geblek, yaitu makanan khas Kulon Progo yang berbahan dasar tepung singkong. Tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam ini serupa dengan Cireng, makanan khas Jawa Barat. Oleh karenanya tak heran jika restoran tradisional ini disebut Geblek Pari, yang berasal dari makanan tradisional "Geblek" dan "Pari" yang merupakan bahasa Jawa yang berarti padi, yang menunjuk pada hamparan sawah di sekitar lokasi.
Untuk harga di tempat ini kalian tidak perlu khawatir karna terbilang cukup murah:
Lebih uniknya lagi kalian bisa bayar apabila sudah selesai makan, jadi kejujuran sangat penting di Geblek Pari ini gais!
Untuk mendapatkan view terbaik, maka kamu disarankan untuk datang pada periode ini:
Sehingga datanglah sebelum padi mulai dipanen sehingga kamu tidak akan menjumpai sawah-sawah yang gundul sehabis dipanen.
Di saat pandemi ini, Geblek Pari tetap buka setiap hari:
Jadi gimana guys, yuk kita bareng-bareng ke warung tradisional ini soalnya aku juga rindu suasana di sana. Oh iya, kemarin aku ke tempat ini menggunakan lokal Yogyakarta tour operator di mana kalian bisa memesan paket wisata Yogyakarta yang harganya terjangkau.